Kontribusi

Setiap klik iklan yang ada pada blog, berarti anda sudah turut berkontribusi dalam pengembangan blog ini

Tuesday, 21 April 2020

Belajar bahasa bayi

     Alhamdulillah bentar lagi dek erin mau 1 tahun. Udah bisa berdiri dari duduk tanpa bantuan. Dan jalan kemarin malam sudah bisa 4 langkah.
     Beberapa hari lalu erin melempar kerupuk dalam pelastik yang masih terikat ke aku dan ku kira itu bermain. Jadi langsung kusingkirkan saja kerupuknya, ke sebelah sana. Dan ia kembali mengambil kerupuk itu dan kembali melemparkannya ke aku sambil agak mengis. Masih saja kusingkirkan kerupuknya, diambilnya lagi dan dilemparnya ke arahku sambil nangis dan agak teriak. 
      Aku baru mengerti, ternyata dek erin minta bukakan plastik kerupuknya dan ingin makan kerupuk tersebut. Setelah kubuka, nangisnya langsung reda bergqngi dengan keceriaan. Dalam hati aku bergumam, "wah, dedek erin sudah busa minta bukakan kerupuk, meski masih dengan bahasa nangis"
      Keesokannya, dek erin melempar tumbler 500 mL yang berisi air putih ke aku. Isinya masih setengah lebih. Lumayan sakit tentunya. Aku singkirkan aja tumblernya. Dek erin kejar lagi tumbler itu sambil teriak dan agak nangis. Aku baru ngeh lagi, ternyata dia mau minum. Dia memang sering melihat kami di rumah minum pakai tumbler, biar gak banyak gelas kotor dan terukur jumlah asupan air tiap hatinya. Setelah ini setiap erin melempar tumbler, cukup sekalu aja aku sudah tau kalau dia mau minum. Kadang langsung kuberikan lewat tumbler pelan2, atau diberikan pakai gelas.
      Hari ini, Dek erin melempar Buku zikir ke suamiku. Sama kejadiannya, suamiku singkirkan buku zikir itu, diambil lagi sama dek erin dan dilemparkannya lagi ke suamiku sambil nangis-nangis. Suamiku langsung memanggilku dan bilang erinnya nangis dan melempar2 buku zikir. Aku teringat kejadian kerupuk dan tumbler. "Coba bacakan, mungkin mau dibacakan buku zikirnya". Akhirnya erin langsung diam dan mulutnya bersuara seolah mengikuti lantunan zikir yang dibaca suamiku.
      MasyaAllah... senengnya dalam hati dek erin pinter udah mau berzikir. Itulah beberapa bahasa bayi yang berhasil dimaknai.
      Setiap dek erin melempar tumbler kan sakit banget ya, aku selalu berusaha mengingatkan dek erin, bilang "minum ummi" jangan di lempar. Dek erinnya belum bisa panggil ummi dan bilang minum meskipun sudah hampir setahun. Aku berusaha mengajarlan aja. Kata pertamanya aja "teteh". Dia jg bisa bilang mama, papa. Kata tetehnya mungkin karena erin  lahir di bandung, jadinya mau manggilnya mama papa. Hehehe
      Satu lagi, kayaknya anak kecil peniru ulung jadi apa yang dilihatnya direkam dengan baik dan ditiru. Seperti minum dari tumbler dan baca buku zikir itu. Benar2 harus memberi contoh yang baik sepertinya terutama dimasa2 pembentukan alhlal seperti ini. Aku gak tau dia suka melempar itu melihatnya darimana, benar2 harus hati2 ini. 😁😁😁😁

No comments:

Post a Comment