Kontribusi

Setiap klik iklan yang ada pada blog, berarti anda sudah turut berkontribusi dalam pengembangan blog ini

Friday 13 September 2019

Mengajari anak mengingat angka

      Setiap anak punya cara dominan belajar yang berbeda. Sebagai orang tua yang paling sering berinteraksi dan mendidik anaknya, sedikit banyaknya pasti setiap orang tua tau cara yang disukai anaknya untuk belajar. Oleh karena itu, meskipun anak memiliki guru di sekolah, orang tua tetap harus mendampingi pembelajaran anaknya di rumah. Guru di sekolah tak mungkin mengakomodir semua tipe belajar anak muridnya yang berjumlah 10 bahkan 30 orang per kelasnya. Paling tidak guru hanya mengakomodir tipe belajar yang paling dominan di kelas.
     Aku ingin bercerita sedikit tentang mengajarkan anis berhitung dari angka 1 sampai seterusnya
     Anis waktu kecil punya kebiasaan ikut abianya ke masjid sejak bisa berjalan agak mantap (gak sering terjatuh lagi). Bahkan hampir setiap sholat ingin ikut. Apalagi umianya waktu itu mengajar. Jadi ikut abianya terus. Bahkan ketika subuh kami tidak ingin membangunkan, dia bangun kalau dengar suara pintu dibuka. Tapi, ketika usianya 4 tahun, entah karena sering bermain akhirnya kelelahan, Anis jarang bangun subuh. Akhirnya diputuskanlah memberi hadiah kepada Anis kalau berhasil bangin sebelum azan. Hadiahnya kecil dan sangat sederhana, mau tau apa?? Uang logam Rp. 500. Dan dia senang setiap dapat uang itu dimasukkan ke dompet pink kesayangannya. Dompet itu oleh2 dari muridku yg baru pulang dari Paris.
       Setiap dikasih uang, Anis mengeluarkan uang dari dompet ke luar dan menghitung jumlah uang logamnya. Hari pertama satu, hari kedua menghitung sampai dua, hari ketiga menghitung sampai tiga, hari ke empat menghitung sampai empat, dan seterusnya sampai banyak dan dia sudah malas lagi menghitungnya. Hehehe..
      Sewaktu uangnya sudah berjumlah belasan. Anis sering lupa hitungannya, jadi sering diulang-ulang. Akhirnya makin baik hafalan angkanya. Dan sekarang sudah bisa sampai 100 meskipun masih sering macet. Sewaktu kecil sebenarnya sering diajarin menghitung dari satu sampa sepuluh. Tapi masih suka kebalik2. Kalau disuruh mengulang berhitung dia kan males2an. Tapi pas ngitungin uangnya, gak perlu disuruh, tiap hari dihitung pertambahan uangnya. Demikian pengalamanku mengajari angka untuk Anis. Sebenarnya niatnya cuma kasih hadiah, ternyata dapat bonus belajar angka.