Kontribusi

Setiap klik iklan yang ada pada blog, berarti anda sudah turut berkontribusi dalam pengembangan blog ini

Saturday 7 May 2022

Boleh jadi hari esok datang, tapi engkau telah pergi

"Genggamlah masa lalu sebagai saksi yang adil. Gandakan kebaikan hari ini maka kau kan terpuji. Jangan menunda kebaikan hari ini hingga esok. Boleh jadi hari esok datang kau telah pergi. Hari-harimu bila kau pergunakan kan mendatangkan kebaikan. Hari yang berlalu tak kan pernah kembali lagi." -kutipan

Pada suatu postingan instagramku, ada postingan yang captionnya adalah kutipan di atas. Postingan itu sudah lama, maka aku tak ingat lagi mengutipnya dimana. Aku sering mengutip dari buku-buku yang kubaca, mungkin saja itu adalah salah satu kutipan buku yang pernah kubaca atau mungkin pula tulisan-tulisan dari internet.

Saat membaca kembali tulisan tersebut saat ini, rasanya lebih menyentuh dari pada sebelumnya. Hal ini bisa jadi terkait dengan kondisi yang dialami dan terjadi pada masa sekarang. Sudah berapa banyak kenalan yang lebih muda lebih dahulu sampai pada ujung usianya. Kutipan diatas benar2 menampar, menghajar dan menjalar bertubi-tubi tak hanya di raga, tapi sampai di jiwa.

Kutipan diatas kembali menjadi pengingat, kita tidak tahu berapa lama usia kita dan kapan kita berjumpa dengan penghujung usia kita.  Ketidaktahuan tersebut harusnya menjadi penyemangat diri untuk terus melakukan kebaikan dan tidak menunda melakukan kebaikan, serta tidak menunda kewajiban yang harus benar2 kita tunaikan. Kita terus diingatkan untuk tidak menunda karena kita tidak tahu sampai dimana batas kita.