Kontribusi

Setiap klik iklan yang ada pada blog, berarti anda sudah turut berkontribusi dalam pengembangan blog ini

Thursday, 5 January 2012

Journey to Candi Muaro Jambi

     Candi Muaro Jambi, Kompleks percandian yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan salah satu kebanggaan rakyat Jambi. Terletak di Kaupaten yang tergolong unik di Propinsi Jambi. Letak Kabupaten Muaro Jambi ini mengelilingi Kota Jambi. Jika kita berkendara ke arah jembatan Batanghari I dari Kota Jambi, Belok kiri, kita akan ketemu Gerbang Selamat Datang di Kabupaten Muaro Jambi. Jika kita berkendara ke ke arah Paal 10, kemudian mau ke arah tempino pasti juga akan bertemu Gerbang dengan bacaan Selamat Datang di Kabupaten Muaro Jambi. Tak hanya itu, Apabila kita ingin menuju UNJA Gedung Mendalo, setelah Simpang Rmbo, kita juga akan bertemu Gerbang Selamat datang Di Kabupaten Muaro Jambi. Lagi-lagi, dulu ketika kami Kukerta tepatnya di Desa Mingkung Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi melalui jalur yang lain, Jambi Selatan, disana juga ada bacaan selamat Datang di Kabupaten Muaro Jambi. Jambi Timurpun sepertinya demikiaan.
     Untuk keluar dari Kota Jambi, kita harus melewati Kabupaten Muaro Jambi. Unik bukan sahabat??? Namun pusat Kabupaten ada di Sengeti. Entah mengapa kabupaten ini dibuat demikian. Apakah tidak terlalu menyulitkan untuk pemerintah dalam menangani permasalahan dan peluang yang ada di Kabupaten ini?? Kita harus jauh berkeliling dulu jika ingin melihat semua kondisi yang ada di Kabupaten ini.
     Jadi tidak nyambung ya dengan judul... Ini bercermin teman.. Untuk sebuah organisasi kepemudaan, ada sebuah organisasi kepemudaan yang mencoba utuk merangkul dan mengkoordinir pemuda di Kabupaten ini Namun punya kendala dari sisi terlalu jauhnya antar lokasi, bukan karena daerahnya luas, namun karena posisinya begitu unik. Apalagi untuk organisasi pemuda yag bersifat nirlaba, apalagi sebagian pengurusnya masih mahasiswa yang biaya hidup saja masih meminta kepada orang tua.
     Kembali ke Candi Kebanggan Jambi. Sekarang aku sudah sering mengunjunginya, perhatian pemerintah terhadap candi ini pun lumayan. Namun koq lama sekali ya perkembangannya. Padahal, ini merupakan aset yang sangat berharga bagi Propinsi Jambi tercinta. Bisa dijadikan tempat wisata yang mengasyikkan, dan bisa menjadi salah satu pemicu sektor ekonomi untuk daerah sekitar Kompleks Percandian Muaro Jambi.
Perjalanan ke Candi yag kuiingat
  1. Pertama kali aku ke Candi Muaro Jambi saat aku duduk di Bangku SMP. Tidak ingat kelas berapa, tapi sepertinya kelas 2. Aku sangat senang, maklum belum pernah kesini dan benda-benda yang ada di Musiumnya unik-unik
  2. Untuk yang ke 2, ini adalah momen perpisahan pengurus BEM FKIP'67 Universitas Jambi.
  3. Momen yag ke tiga kalinya datang kesini adalah Up Grading Pengurus BEM FKIP'78 Universitas Jambi. Utuk pertama kalinya menggunakan jalur air (Naik Ketek/ Kapal Kecil)
  4. Selanjutnya Up Grading Pengurus BEM FKIP'90 waktu gubernurnya wanita
  5. Seminggu berselang, kesini lagi Field Trip Acara Musywil IMAKIPSI wilayah Sumatera dan TAPTS BEM FKIP'90 Universitas Jambi
  6. Acara perpisahan dengan kak Khodijah yang waktu itu mau pulang kampung, tapi Allah sudah menuliskan bahwa dia akan menetap di Jambi
  7. Acara Silaturahmi Akbar Forum Studi Islam (FSI) FKIP Universitas Jambi
  8. Acara Up Grading BEM UNJA Kabinet "Tuntas Dalam Pengabdian"
  9. Acara Puskomda, PMLDK kalau tidak salah... Lupa nama acaranya... Saat inilah mulai maen sepeda disana.
     Inilah kunjungan kesana yang kuingat. Untuk melihat foto-foto Kompleks Percandian, bisa dilihat berikut ini.
Acara Silaturahmi Akbar FSI


Silaturahim Akbar FSI












No comments:

Post a Comment